KARAKTERISTIK SENSORIS DAN KANDUNGAN SERAT BISKUIT DARI JANTUNG PISANG (Musa paradisiaca) SEBAGAI MAKANAN SELINGAN ANAK OBESITAS

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan makanan fungsional berupa produk biskuit tinggi serat yang dapat dijadikan selingan anak obesitas. Rancangan percobaan digunakan dalam penelitian adalah rancangan acak lengkap dengan factor jenis formula. Pemilihan terbaik dilakukan menggunakan metode pembobotan antara nilai gizi dan hasil uji hedonik. Biskuit F1 subtitusi 35% F2 45% tidak memiliki perbedaan nyata dari analisis hedonik ANOVA, sehingga merupakan formula terpilih kandungan lebih setara 13% Angka Kecukupan Gizi (AKG) serat. Satu takaran saji (50g) jantung pisang mengandung energi 220 Kal, 3.55g protein, 8.9g lemak, 31.64g karbohidrat, 3.99g total pangan. ABSTRACT: The aim of this study was to produce functional foods in the form high-fiber biscuit that could be used as a snack for obese children. experimental design completely randomized with formulas treatment factor. selection best biscuits done by weighting method between nutritional value and result hedonic test. 35 % substitution banana inflorescence flour did not have significant difference ANOVA test result, so higher fiber than chosen preferred formula, which contribute based on Recommended Dietary Allowance (RDA). One serving contains fat, carbohydrate, dietary fiber. Keywords: Banana inflorescence, biscuit, fiber, obesity